Status Merapi Turun

BPPTK Yogyakarta menurunkan status Merapi dari awas menjadi siaga menyusul aktivitas Merapi agak kalem dua hari ini. Namun warga yang tinggal pada radius 6 kilometer dari puncak Merapi diminta tetap waspada.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jun 2006, 17:56 WIB
Liputan6.com, Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menurunkan status Merapi dari awas menjadi siaga, Selasa (13/6) siang. Penurunan status ditetapkan menyusul aktivitas Merapi agak tenang dalam dua hari ini. Awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel dan lava pijar tak lagi sering menyembur dari gunung berapi paling aktif di dunia itu [baca: Aktivitas Merapi Menurun].

Dengan penurunan status, BPPTK juga merekomendasikan warga lereng Merapi meninggalkan pengungsian untuk kembali menempati rumah masing-masing. Namun warga yang tinggal pada radius 6 kilometer dari puncak Merapi diminta tetap waspada. Mereka bahkan belum diizinkan beraktivitas seperti mengolah lahan pertanian dan menggali pasir. Sebab lava pijar dan awan panas sewaktu-waktu bisa kembali meluncur. Bila hal ini terjadi pihak BPPTK juga kemungkinan akan menaikkan kembali status Merapi menjadi waspada.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya