Puspom TNI Memeriksa Menantu Koesmayadi

Kapten CPM Ahmad Aryanto diperiksa di Markas Puspom TNI AD, Jakarta, terkait penemuan senjata di rumah mertuanya, Wakil Asisten Logistik Kepala Staf TNI AD Brigjen Koesmayadi. Akses wartawan mencari informasi dihalangi.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2006, 18:04 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Penyidik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Darat memeriksa Kapten CPM Ahmad Aryanto, menantu almarhum Brigadir Jenderal TNI Koesmayadi di Markas Puspom Jakarta, Senin (3/7). Pemeriksaan ini terkait penemuan senjata di rumah mendiang Brigjen Koesmayadi. Sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi hasil pemeriksaan dan perkembangan kasus tersebut. Berdasarkan informasi dari narasumber SCTV di Puspom TNI, Ahmad merupakan personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).

Wartawan kesulitan mencari keterangan secara transparan. Para pejabat TNI mendadak tutup mulut setelah penemuan senjata di kediaman Koesmayadi terungkap [baca: Ratusan Senjata Ditemukan di Kediaman Almarhum Koesmayadi]. Areal Markas Puspom TNI di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat saja dijaga ketat. Wartawan hanya diperkenankan berdiri di halaman markas sambil menunggu keterangan resmi.

Sementara Ketua DPR Agung Laksono mengaku telah memerintahkan Komisi I untuk membentuk panitia kerja khusus menelusuri penemuan senjata. Komisi I nanti akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk TNI AD sendiri. "Kami membutuhkan waktu melakukan investigasi mendalam, karena yang mengetahui soal senjata adalah militer," kata Agung [baca: Soal Senjata, DPR Memanggil Panglima TNI].(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya