Wartawan kesulitan mencari keterangan secara transparan. Para pejabat TNI mendadak tutup mulut setelah penemuan senjata di kediaman Koesmayadi terungkap [baca: Ratusan Senjata Ditemukan di Kediaman Almarhum Koesmayadi]. Areal Markas Puspom TNI di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat saja dijaga ketat. Wartawan hanya diperkenankan berdiri di halaman markas sambil menunggu keterangan resmi.
Sementara Ketua DPR Agung Laksono mengaku telah memerintahkan Komisi I untuk membentuk panitia kerja khusus menelusuri penemuan senjata. Komisi I nanti akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk TNI AD sendiri. "Kami membutuhkan waktu melakukan investigasi mendalam, karena yang mengetahui soal senjata adalah militer," kata Agung [baca: Soal Senjata, DPR Memanggil Panglima TNI].(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement