Menantu Almarhum Koesmayadi Diamankan

Ahmad Aryanto, menantu almarhum Brigjen TNI Koesmayadi diamankan untuk menghindari adanya intervensi pihak lain. Puspom AD telah meminta keterangan 31 orang terkait kasus penemuan senjata.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jul 2006, 00:36 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Kapten CPM Ahmad Aryanto, menantu almarhum Brigadir Jenderal TNI Koesmayadi saat ini diamankan di Kantor Pasukan Pengamanan Presiden Tanahabang, Jakarta Pusat. Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso, Aryanto diamankan untuk menghindari adanya intervensi pihak lain. "Supaya enggak diintervensi dan enggak dipengaruhi oleh pihak-pihak lain," ujar Djoko Santoso di Jakarta, Selasa (4/7).

Aryanto yang bertugas sebagai Komandan Kompi Pengawalan Istana Batalyon Polisi Militer Paspampres kemarin diperiksa di Puspom. Pemeriksaan berlangsung sangat tertutup. Bahkan tidak ada pejabat militer di Puspom yang bersedia memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan. Sejauh ini Puspom AD telah meminta keterangan 31 orang. Namun belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai saksi.

Di tempat terpisah, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengungkapkan, Puspom AD menemukan lagi 32 pucuk senjata di tempat lain. Namun Panglima tak mau menjelaskan puluhan senjata itu milik Koesmayadi atau bukan. "Senjata dititipkan ke orang lain. Sekarang jumlahnya menjadi 180 pucuk," tegas Djoko Suyanto usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Widodo A.S. [].

Kini, puluhan senjata tersebut disimpan di Markas Komando Pasukan Khusus AD, Jakarta. Menurut Panglima TNI, proses pemeriksaan perihal penemuan ratusan pucuk senjata di kediaman Wakil Asisten Logistik KSAD tersebut masih terus dikembangkan.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya