Menhan Juwono menambahkan, pihaknya juga akan menelusuri sekitar 250 rekanan TNI yang selama ini terlibat pengadaan senjata [baca: Penyelidikan Penimbunan Senjata Belum Jelas]. Penyelidikan bertujuan mencari rekanan yang nakal dan melanggar prosedur transaksi. Walau begitu, Juwono menyangkal spekulasi yang belakangan berkembang bahwa penimbunan senjata dan amunisi di rumah Koesmayadi bagian dari kegiatan bisnis. "Kita serahkan penyelidikan kepada Puspom TNI," tegas Juwono.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
Liputan6.com, Jakarta: Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengakui, temuan ratusan senjata di rumah almarhum Brigadir Jenderal TNI Koesmayadi bukti tidak tertibnya administrasi pengadaan barang dan jasa. Pihak Departemen Pertahanan, dalam waktu dekat akan mengaudit proses pengajuan dan pembelian senjata. Jika ditemukan penyelewengan pada rangkaian prosedur tersebut akan ditertibkan. Demikian disampaikan Juwono seusai bertemu Kepala Staf AD Singapura di Jakarta, Kamis (6/7).