Palestina Meminta Bantuan Internasional

Pasukan artileri, infanteri, dan udara Israel tak berhenti menggempur kawasan di Jalur Gaza demi membebaskan Kopral Gilad Shalit. PM Palestina meminta dunia internasional ikut campur tangan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2006, 01:26 WIB
Liputan6.com, Jalur Gaza: Israel tidak berhenti menggempur wilayah Jalur Gaza dari udara maupun darat. Hingga Selasa (11/7), sejumlah tank Israel di kawasan Nazal Oz menembaki sisi timur Kota Gaza. Peralatan tempur ini juga mengarah ke bekas kompleks perumahan warga Yahudi di Dugit yang menurut mereka digunakan para pejuang Palestina untuk meluncurkan roket ke teritori Israel.  Sebuah serangan udara juga menghancurkan sebuah jembatan yang menghubungkan kawasan utara dan selatan Kota Gaza dan melumpuhkan jalur komunikasi dan transportasi warga Palestina.

Menanggapi aksi militer Israel, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah menggelar rapat kabinet. Rapat menyepakati meminta Israel menghentikan serangan yang dinilai berlebihan dan membuka diri untuk dialog. Haniyah juga meminta dunia internasional turun tangan menangani situasi yang makin buruk.

Kecaman dan protes warga Palestina dan dunia tidak menyurutkan serangan Israel [baca: Israel Menolak Kecaman Dunia]. Bahkan, militer Israel justru memberi lampu hijau kepada tentaranya untuk melakukan serangan lanjutan demi membebasan Kopral Gilad Shalit. Bahkan, jumlah pasukan infanteri akan ditambah untuk mengisi titik-titik di kawasan perbatasan Gaza yang saat ini masih kosong.(TNA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya