SMAN 1 Medan Mengutip Uang Masuk Puluhan Juta

Pihak SMAN 1 Medan mewajibkan murid baru membayar uang insidental Rp 1,5 juta hingga 10 juta per murid. Bagi mereka yang tak bisa membayar uang insidental akan dicoret dari sekolah favorit di Medan ini.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2006, 08:25 WIB
Liputan6.com, Medan: Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan, Sumatra Utara, mewajibkan murid yang lolos seleksi masuk membayar uang insidental sebesar Rp 1,5-10 juta per murid. Bagi yang tak memenuhi kewajiban ini akan dicoret. Demikian informasi yang dihimpun SCTV di Medan, Sumut, Ahad (16/7).

Pada tahun ajaran baru ini sekolah favorit di Medan itu menerima 360 orang murid baru. Pihak sekolah mengaku kewajiban membayar uang insidental itu adalah keputusan komite sekolah yang disetujui Kepala SMAN 1 Medan. Selain uang insidental, setiap murid masih dibebani dengan membayar uang seragam dan olahraga Rp 500 ribu.

Mereka mengklaim uang insidental hanya bagi wali murid yang tergolong mampu yang rencananya untuk melengkapi berbagai fasilitas sekolah dan sarana penunjang pendidikan. Sedangkan yang tak mampu akan mendapat dispensasi. Tetapi faktanya, seluruh wali murid dikenai kewajiban membayar uang kutipan tersebut.

Kewajiban membayar kutipan ini sempat mengundang kecaman berbagai pihak, termasuk Komisi E DPRD Sumut. Selain memberatkan orang tua atau wali murid, kutipan itu bertentangan dengan misi dan tujuan pendidikan. Sebab, tidak seluruhnya siswa mampu secara finansial.(YAN/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya