Perang Suku di Timika Pecah Lagi

Salah seorang warga dari kubu Elminus Mom tewas dan puluhan lainnya luka parah, termasuk dua anggota Kepolisian Mimika. Belum diketahui secara pasti penyebab keributan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Agu 2006, 13:03 WIB
Liputan6.com, Timika: Perang antarkelompok kembali berkecamuk di kawasan Kwamki Lama, Timika, Papua, Sabtu (12/8) pagi. Mereka yang bertikai adalah Elminus Mom (Kepala Perang Suku Damal) serta Mekome Murib (Kepala Perang) dan Yakobus Kogoya (Kepala Suku Dani). Keributan mengakibatkan seorang warga dari kelompok Elminus Mom tewas dan puluhan lainnya luka parah.

Dua anggota Kepolisian Resor Mimika pun terkena panah. Keduanya yaitu Ajudan Kepala Kepolisian Mimika Brigadir Ongker Makuasam dan Satuan Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Kepolisian Mimika Brigadir Polisi Dua Nataniel Naga.

Belum diketahui pasti penyebab keributan. Sementara belasan orang saat ini dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Mimika, akibat terkena busur dan panah. Sedangkan puluhan korban lainnya tak mau dibawa ke rumah sakit dan mereka hanya ingin diobati secara tradisional.

Kubu Elminus Mom, bermarkas di Kampung Tengah serta Mekome Murib dan Yakobus Kogoya, bertempat di kampung atas dan bawah, pernah berseteru di Kwamki Lama selama dua pekan. Sembilan orang meninggal serta puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut. Pertikaian ini dipicu dari kesalahpahaman atas meninggalnya seorang bocah di sebuah sungai.

Pada 2 Agustus silam kedua pihak sepakat berdamai. Mereka meneken lima butir kesepakatan damai yang dihadiri bupati setempat dan sejumlah tokoh gereja. Penandatanganan itu dikukuhkan dengan ritual "buang suara" yang dilakukan kedua kubu usai upacara bakar batu [baca: Perang Antarsuku di Timika Usai]. Hingga kini, perang masih berlangsung dan polisi tak dapat berbuat banyak untuk meredakan situasi.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya