Miskun pemilik warung makan di Kawasan Jakarta Selatan saat ditemui SCTV belum lama ini mengaku lebih berhati-hati memilih produk ikan. Caranya dengan melihat kondisi fisik ikan dan menjalin kepercayaan dengan nelayan.
Kesulitan memastikan ada tidaknya kandungan formalin dalam produk pangan hasil laut juga dirasakan supermarket yang khusus menjual ikan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasalnya secara kasat mata penggunaan formalin ini sukar dideteksi.
Advertisement
Masih banyaknya penggunaan formalin mendapat tanggapan yang berbeda dari para penggemar makanan laut. Menurut Sapri dan Abdul, meski ditemukan kandungan formalin mereka tetap akan mengkonsumsi ikan laut. "Tapi mesti dilihat dulu ikannya," kata Abdul.
Masalah pemakaian formalin pada produk pangan sempat mencuat sejak enam bulan silam. Saat itu Badan Pengawas Obat dan Makanan berjanji akan melakukan tindakan agar penggunaan formalin tak terulang lagi termasuk mengatur peredaran formalin di pasaran [baca: Formalin Menyergap di Mana-Mana].(IAN/Erlangga Wisnuaji dan Djunaedi Setiawan)