Kebakaran Lahan Gambut di Pontianak Meluas

Cuaca kering dan panas membuat kebakaran lahan gambut melebar di beberapa sudut Kota Pontianak, Kalbar. Dua ruang kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura hampir hangus terbakar.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2006, 05:52 WIB
Liputan6.com, Pontianak: Kebakaran lahan gambut meluas hingga menyentuh wilayah dalam Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad (1/10). Cuaca kering dan panas menyebabkan lahan gambut di beberapa sudut Kota Pontianak terbakar. Kondisi terparah terjadi di lahan gambut sekitar kompleks Kampus Universitas Tanjungpura. Kebakaran yang ditimbulkan dari aktivitas pembukaan lahan itu meluas hingga mendekati fakultas kedokteran. Bahkan dua ruang kuliah Fakultas Kedokteran nyaris hangus dilalap api.

Kebakaran di lahan gambut juga terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani tidak jauh dari bandar udara Supadio. Akibat kebakaran lahan gambut secara merata di sejumlah sudut Kota Pontianak menyebabkan kota di garis Khatulistiwa ini tertututp kabut asap []. Sejumlah pekerja bangunan dan petugas pemadam kebakaran langsung melokalisir api untuk menghindari kerusakan lebih parah.

Sementara itu, kabut asap yang menutup jarak pandang membuat dua kapal jukun bertabrakan di perairan Musi, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Kecelakaan ini menewaskan dua awak kapal. Pihak keluarga telah menguburkan dua korban tewas.

Ini adalah tabrakan kedua akibat jarak pandang tertutup asap. Akhir Juli silam, kapal jukung bertabrakan dengan kapal berbendera Vietnam. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Inspektur Jenderal Polisi Iman Haryatna mengatakan polisi telah berupaya mengatasi pembakaran lahan. Para pelaku pembakaran juga sudah ditangkap. Sejak mengeluarkan Maklumat Agustus 2006, sebanyak 45 kasus pembakaran lahan sudah diproses dan 21 pelakunya ditahan. "Rata-rata membakar kena lahan orang lain," kata Iman.

Iman menambahkan, kabut asap terjadi karena pembakaran lahan di Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin. Di Ogan Ilir, titik api di lahan gambut sudah mencapai 600 lebih.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya