Kabut Asap di Palembang Menipis

Seiring menipisnya kabut asap warga Palembang, Sumsel, mulai berani keluar rumah. Tiga orang dilaporkan tewas akibat tebalnya kabut asap yang terjadi sejak dua hari silam.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2006, 10:33 WIB
Liputan6.com, Palembang: Kabut asap akibat pembakaran hutan yang terjadi sejak dua hari silam di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Senin (2/10) pagi terlihat menipis. Warga terutama siswa dan pekerja bisa kembali beraktivitas. Sejumlah ibu juga terlihat membawa anaknya berusia di bawah lima tahun keluar rumah. Sebelumnya warga tidak berani keluar rumah karena kabut asap mengganggu pernapasan dan membuat mata perih [baca: Kabut Asap di Banjarmasin Mengganggu Aktivitas Warga].

Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan di Sumsel telah menelan korban jiwa. Seorang nenek yang tinggal di areal lahan gambut di Kecamatan Pamulutan dilaporkan meninggal dunia kehabisan napas. Dua kapal jukung bertabrakan di perairan Sungai Musi, Kabupaten Banyuasin. Dua orang tewas. Menurut polisi, tabrakan terjadi akibat jarak pandang nakhoda terhalang kabut asap. [baca: Kebakaran Lahan Gambut di Pontianak Meluas].(AIS/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya