Teguh Santoso Melambung Bersama Jantung Koroner

Teguh dan timnya sukses mengembangkan pengobatan penyakit jantung koroner tanpa perlu operasi. Teguh kini laris diundang berbicara ke seluruh dunia.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2006, 13:57 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Dua pekan silam, dunia kedokteran Indonesia mencatatkan prestasi gemilang setelah berhasil menyembuhkan pasien jantung koroner tanpa operasi. Hebatnya, pasien tak perlu berlama-lama berada di rumah sakit setelah ditangani. "Hari ini ditangani, besok mereka bisa pulang. Bahkan langsung kerja," kata Teguh Santoso, pelopor kardiologi intervensi di Jakarta, belum lama ini.

Keberhasilan ini langsung merebak ke seantero dunia. Juga didengar para ahli jantung di dunia yang tengah seminar di Kobe, Jepang. Perhatian mereka pun kontan tertuju ke Jakarta. Mereka penasaran dengan kesuksesan tim yang dipimpin Teguh Santoso.

Teguh Santoso bersama timnya memang sukses mengembangkan proses kardiologi intervensi yang telah berkembang sejak lama. Sayang metode kardiologi intervensi adalah pengobatan berbiaya tinggi. Faktor itulah yang memantik rasa kemanusiaan Teguh. Dia pun berusaha keras mengembangkan pengobatan penyakit jantung koroner tanpa operasi.

Tak mudah bagi Teguh untuk mengembangkan metode kardiologi intervensi tanpa operasi. Lulusan cum laude dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Thoraxcentrum Rotterdam, Belanda itu sudah merintisnya sejak 1987. Bahkan suatu ketika dia terpaksa berurusan dengan polisi di Hongkong karena membawa sendiri peralatan operasi.

Tapi kini semua terbayarkan. Usaha Teguh merintis kardiologi intervensi di Indonesia tidak sia-sia. Metode tersebut sekarang sangat diminati pasien karena mempunyai tingkat kesembuhan yang tinggi dan waktu pemulihan singkat [baca: Mengobati Penyakit Jantung Tanpa Operasi].

Kini Teguh nyaris tak pernah berhenti bergerak. Selain praktik, sekarang waktu Teguh banyak dihabiskan untuk berkeliling dunia. Dia memang kerap diundang sebagai pembicara pada seminar berbagi ilmu dengan satu tujuan untuk menolong sesama.

Tapi sukses tak lantas membuat Teguh lupa daratan. Dia tetap baik dan rendah hati. Menurut Jose Roesma, rekan Teguh, mengakui sifat baik temannya itu. "Dia dokter profesional yang mencurahkan segala kemampuan untuk kepentingan medis dan kemajuan dunia kedokteran," kata Jose.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya