Insiden ini terjadi ketika sekitar 50 perempuan bergerak menuju Masjid Beit Hanoun setelah mendengar seruan radio setempat untuk menjadi tameng hidup bagi sejumlah warga Palestina yang terkepung pasukan Israel di tempat ibadah itu. Radio juga memberitakan Masjid Beit Hanoun juga terkena peluru kendali Israel. Belum sampai di tujuan, rombongan kaum hawa ini diberondong tembakan.
Israel membantah menembaki perempuan dan berdalih serangan ditujukan bagi anggota militan Palestina yang bersembunyi di tengah kerumunan puluhan perempuan. Enam orang terluka dalam serangan ini. Seorang ibu yang tidak kuasa menahan emosi berteriak mempertanyakan dunia Arab yang terkesan tak mempedulikan nasib saudara mereka di Palestina.
Advertisement
Menanggapi ini, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah yang ditemui usai menunaikan salat Jumat menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera menindak Israel yang tak ragu lagi menyerang wanita dan anak-anak. Sebaliknya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Mark Regev mengatakan, operasi militer selama tiga hari ini adalah aksi defensif terhadap serangan 300 roket qassam yang dilepaskan ke kawasan permukiman Israel sepanjang Oktober [].
Israel juga melancarkan serangan udara kemarin. Tiga pejuang Palestina dan seorang pemuda berusia 16 tahun tewas. Roket qassam diluncurkan sebagai balasan. Kemarin malam, aksi Israel terus berlanjut. Sejumlah tentara Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Beit Jala, dekat Bethlehem, Tepi Barat untuk mengambil paksa anggota kelompok bersenjata Palestina yang terluka.(TNA)