Pipa Gas Jalan Tol Porong-Gempol Meledak

Pipa gas milik PT Pertamina meledak dan terbakar di Kilometer 38 Jalan Tol Porong-Gempol, Sidoarjo, Jawa Timur. Diduga pipa gas meledak terkena lumpur panas atau akibat semburan lumpur baru.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2006, 00:53 WIB
Liputan6.com, Sidoarjo: Pipa gas milik PT Pertamina yang berseberangan dengan pusat semburan lumpur dari areal PT Lapindo Brantas di Kilometer 38 Jalan Tol Porong-Gempol meledak dan langsung terbakar. Tiga orang meninggal dan belasan korban luka-luka akibat ledakan di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/11).

Ledakan membuat tanggul lumpur panas di Kilometer 38 jebol. Luberan lumpur panas memenuhi badan jalan tol. Kobaran api dari pipa gas Pertamina sempat terlihat dalam radius dua kilometer. Petugas Pemadam Kebakaran Sidoarjo berupaya keras memadamkan kebakaran. Api berkobar hanya 30 menit.

Hingga pukul 23.45 WIB, regu penolong masih mencari korban di sekitar lokasi. Dikhawatirkan masih ada korban lain. Tim gabungan dari istansi terkait masih menyelidiki penyebab ledakan pipa gas milik Pertamina. Dari lokasi SCTV mendapatkan informasi tentang dua kemungkinan penyebab ledakan. Diduga pipa gas meledak karena terkena luberan lumpur panas atau akibat semburan lumpur panas baru. Ledakan pipa Pertamina ini kemungkinan mengakibatkan pasokan gas untuk Petro Kimia, PT Perusahaan Listrik Negara, dan Perusahaan Gas Negara terganggu.

Jenazah Kapten TNI Angkatan Darat Afandi, anggota Komando Daerah Militer Sidoarjo, ditemukan di atas tanggul dengan luka bakar. Dia tewas dalam posisi telungkup. Jasad lain adalah sopir truk PT Jasa Marga. Tubuhnya terlempar di bawah tanggul Jalan Tol Porong-Gempol. Terakhir Hafif Efendi, anggota Batalyon Zipur Kodam VI Brawijaya.

Paling sedikit 11 orang luka-luka dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo dan RS Bhayangkara Porong. Korban yang luka ini di antaranya Imam, reporter radio yang tubuhnya tercebur lumpur. Seorang korban kritis dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jatim.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya