Liputan6.com, Jakarta: Tak sedikit dari yang tentunya mengenal kisah Calon Arang. Kisah seorang dukun perempuan sakti pada masa Raja Airlangga di Bali. Nah, jika ingin tahu versi lain dari legenda tradisional itu cobalah menyaksikan versi internasionalnya dengan tajuk The King`s Witch yang diadakan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 1 dan 2 Desember.
Yang menarik dari pertunjukan legenda Jawa Abad 12 kali ini adalah tak mengambil sudut pandang dari seorang Airlangga, sang raja. Tapi justru ini mengangkat sudut pandang si dukun sakti dan anaknya Manjali yang sulit menemukan jodoh. Tersirat sehebat apapun kemampuan dan kemauan seorang perempuan, kodratnya tak bisa diingkari.
The King`s Witch adalah opera kontemporer yang mengangkat legenda Calon Arang. Pertunjukan yang diperankan oleh pemain luar negeri dan berbahasa Inggris ini adalah kolaborasi Tony Prabowo dan Goenawan Mohammad. The King`s Witch ini juga pernah dimainkan di New York, Amerika Serikat, pada 2000.(ORS/Teguh Dwi Hartono)
Yang menarik dari pertunjukan legenda Jawa Abad 12 kali ini adalah tak mengambil sudut pandang dari seorang Airlangga, sang raja. Tapi justru ini mengangkat sudut pandang si dukun sakti dan anaknya Manjali yang sulit menemukan jodoh. Tersirat sehebat apapun kemampuan dan kemauan seorang perempuan, kodratnya tak bisa diingkari.
The King`s Witch adalah opera kontemporer yang mengangkat legenda Calon Arang. Pertunjukan yang diperankan oleh pemain luar negeri dan berbahasa Inggris ini adalah kolaborasi Tony Prabowo dan Goenawan Mohammad. The King`s Witch ini juga pernah dimainkan di New York, Amerika Serikat, pada 2000.(ORS/Teguh Dwi Hartono)