Evakuasi Korban Longsor Solok Dihentikan Sementara

Berdasarkan pantauan SCTV di lokasi longsor Nagari Koto Baru, Solok, sebanyak 16 warga yang tertimbun longsor belum ditemukan dari jumlah keseluruhan 18 orang. Proses evakuasi dihentikan sementara karena hujan deras.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2006, 19:31 WIB
Liputan6.com, Solok: Proses evakuasi korban yang tertimbun tanah longsor di Nagari Koto Baru, Kecamatan Lembah Gumanti, Solok, Sumatra Barat, Jumat (15/12) petang, tidak bisa dilanjutkan akibat hujan deras yang mengguyur lokasi sekitar. Selain alat berat yang baru didatangkan sekitar pukul 16.00 WIB, tim evakuasi juga tidak mungkin melanjutkan tugasnya karena tidak ada penerangan akibat aliran listrik terputus.

Berdasarkan pantauan kontributor SCTV Denny Risman hingga petang tadi, sedikitnya 16 warga masih tertimbun longsor dari jumlah keseluruhan 18 orang. Sementara dua warga telah ditemukan tewas oleh tim evakuasi. Salah seorang di antaranya yaitu Wadi, bocah yang ditemukan tewas di kamar rumahnya setelah tanah longsor menerjang dini hari tadi [baca: Tanah Longsor di Solok, Belasan Warga Hilang].

Sementara itu, 11 korban luka mengungsi di rumah warga yang selamat dari terjangan tanah longsor dari Bukit Sarasah tersebut. Mereka hanya mendapat perawatan seadanya. Sedangkan puluhan warga yang selamat kini mengungsi ke daerah perbukitan setempat. Di lokasi longsor hanya ada satu pos koordinasi (posko) kesehatan dan pendataan warga yang selamat. Sementara posko dapur umum atau logistik belum ada.

Menurut analisa ahli geologi setempat, Ade Edward Edwin, perbukitan tempat pengungsian warga itu sangat berbahaya dan rawan longsor karena letak Bukit Sarasah tepat berada di patahan Sumatra. "Sebetulnya kawasan ini tidak layak huni karena kejadian yang sama pernah terjadi puluhan tahun lalu. Satu satunya jalan buat warga adalah relokasi," kata Ade.

Musibah ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah rumah warga dan Masjid Nurul Huda tertimbun longsor. Saat bencana terjadi warga tengah tertidur lelap dan tak sempat lagi menyelamatkan harta benda.

Beberapa pejabat pemerintah daerah setempat sudah berkunjung ke lokasi kejadian. Namun mereka hanya berjanji akan segera mengumpulkan bantuan dan merelokasi rumah warga. Warga korban tanah longsor kini hanya bisa memandangi bekas rumah mereka yang hancur. Warga yang menjadi korban berharap bantuan yang dijanjikan pihak Pemda Solok bisa diterima secepatnya.(ZIZ)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya