Puluhan Ribu Warga AS Ikut Berhaji

Dengan berhaji warga AS merasakan kesetaraan dalam Islam baik dalam pakaian maupun ritual. Hari ini para jemaah akan melanjutkan ritual melempar jumrah di Mina sebagai simbol perlawanan kepada setan.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Des 2006, 09:10 WIB
Liputan6.com, Mekah: Lebih dari 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia melaksanakan rukun haji utama yaitu wukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi, Jumat (29/12). Di antara jemaah yang wukuf terdapat sekitar 24 ribu asal Amerika Serikat.

Dengan menggunakan pakaian ihram, para jemaah haji AS ini khusyuk berdoa di Jabal Rahmah, tempat Nabi Muhammad SAW memberikan khotbah terakhir. Namun di saat seperti inilah Mohammed Othman, salah satu jemaah AS merasakan kesetaraan dalam Islam. Semua mengenakan pakaian yang sama dan melakuan ritual yang sama. Sementara bagi Kim Rahman, ia mengatakan betapa beruntungnya mengenal Islam. Baginya, melakukan ibadah haji adalah sebuah kenikmatan tersendiri.

Di Negeri Abang Sam, umat Islam yang hendak pergi haji dikenakan biaya US$ 6 ribu atau kurang lebih Rp 64 juta. Jauh lebih tinggi ketimbang ongkos naik haji di Indonesia.

Tahun ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan pengamanan yang lebih ketat, terutama bagi para jemaah yang tanpa izin atau paspor khusus. Hari ini para jemaah akan melanjutkan ritual melempar jumrah di Mina sebagai simbol perlawanan kepada setan. Kegiatan melempar jumrah ini tercatat sebagai aktivitas yang senantiasa meminta korban jiwa akibat berdesak-desakan.

Sementara itu, banyaknya jemaah haji Indonesia yang belum mendapat pasokan konsumsi dari perusahaan katering yang ditunjuk Departemen Agama menyebabkan mereka kelaparan []. Bahkan ada yang jatuh pingsan. Reporter SCTV Djarot Suprayitno melalui telewicara mempersoalkan mengapa pemerintah hanya menunjuk satu perusahaan katering. Menurut perusahaan katering tersebut, pasokan makanan terhambat akibat jalan macet. Untungnya sejumlah jemaah telah mendapat bantuan makanan dari warga Arab Saudi sendiri.

Saat wukuf, empat jemaah Indonesia juga meninggal akibat penyakit sebagian karena bermasalah jantung. Ali bin Munaf, Saloji bin Hamid, Wiyono, Kartini binti Somadi, kemarin juga telah diterbangkan ke Tanah Air.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya