Mereka mengatakan mengenai teknis pemindahan, wilayah, serta dampak ekonomi akan diserahkan kepada masing-masing kepala daerah. Sedangkan pemerintah melalui Departemen Pertanian juga berencana merestrukrisasi peternakan secara komprehensif. Penanganan flu burung dinilai akan lebih baik jika unggas dipisahkan dari manusia.
Larangan dibuat menyusul banyaknya warga yang mati akibat flu burung. Memasuki 2007 terdapat 79 kasus flu burung, 69 di antaranya meninggal. Tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat masuk dalam kategori gawat wabah flu burung.
Advertisement
Sementara seorang lagi pasien dugaan flu burung dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, Senin (15/1) sore. Karmila tiba menggunakan kendaraan pribadi, tidak seperti biasanya diantar dengan mobil ambulance. Ia datang didampingi petugas kesehatan dan Arif Rahman, Kepala Desa Sukaragam.
Karmila adalah keluarga dari lima bocah yang sebelumnya dirawat di RS Persahabatan dengan keluhan serupa: demam tinggi. Ia juga seharusnya mendapat perawatan sejak 12 Januari silam di RS Persahabatan. Namun belum sempat dirujuk, Karmila meninggalkan rumah lalu menginap di rumah kerabatnya.
Saat ini RS Persahabatan juga sedang merawat empat pasien lain, seorang di antaranya dinyatakan positif flu burung. Sedangkan lima lainnya diperbolehkan pulang setelah dinyatakan negatif menderita virus avian influenza subtipe h5n1.
Menekan penyebaran flu burung marak diupayakan, termasuk di Kabupaten Bogor, Jabar. Dalam sepekan ratusan ekor ayam milik warga Kampung Ciseeng mati. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, unggas-unggas mati disebabkan flu burung.
Petugas Dinas Peternakan dan Pertanian setempat lalu memvaksinasi ratusan ayam lainnya, termasuk membakar ayam-ayam yang mati tersebut sekaligus kandangnya. Petugas bersama aparat desa kemudian menyisiri rumah warga yang memiliki kandang ayam. Mereka juga menyemprot kandang ayam di seluruh Desa Ciseeng.
Selama ini petugas sering mengalami kesulitan memusnahkan unggas yang terkena penyakit yang mematikan ini akibat keengganan masyarakat. Padahal salah satu cara efektif memutuskan rantai penyebaran penyakit ini adalah pemusnahan unggas-unggas.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)