Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah bank mengambil langkah berbeda dalam menanggapi kenaikan suku bunga sertifikat Bank Indonesia. Ada bank yang menaikkan suku bunga deposito dan ada juga yang tetap mempertahankan seperti posisi semula. Bank Mandiri termasuk yang langsung menaikkan suku bunga dari 13,50 persen untuk deposito Rp 100 juta menjadi 14,49 persen.
Kendati demikian, baru-baru ini, Kepala Humas Bank Mandiri Suswidiono menyatakan kenaikan suku bunga ternyata kurang merangsang minat masyarakat menyimpan uang di bank. Buktinya, deposito di Bank Mandiri pada April justru turun antara 2-3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia masih tetap dengan suku bunga sebelum terjadi kenaikan. Untuk deposito di atas Rp 100 juta dikenai bunga 12,5 persen. Kepala Divisi Pemasaran BRI Widodo Januarso mengatakan kebijakan tersebut membuat deposito per April meningkat lima persen dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan laporan BI, suku bunga SBI hasil lelang Rabu silam berada di posisi 16,30 persen atau turun dari pekan lalu yang sempat mencapai posisi 16,31 persen. SBI digunakan Bank Sentral untuk menyerap kelebihan uang beredar, sehingga inflasi dapat ditekan. Sebab, inflasi yang terkendali dapat membantu penguatan rupiah.(YYT/Dian Pertiwi dan Agus Kusnohadi)
Kendati demikian, baru-baru ini, Kepala Humas Bank Mandiri Suswidiono menyatakan kenaikan suku bunga ternyata kurang merangsang minat masyarakat menyimpan uang di bank. Buktinya, deposito di Bank Mandiri pada April justru turun antara 2-3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia masih tetap dengan suku bunga sebelum terjadi kenaikan. Untuk deposito di atas Rp 100 juta dikenai bunga 12,5 persen. Kepala Divisi Pemasaran BRI Widodo Januarso mengatakan kebijakan tersebut membuat deposito per April meningkat lima persen dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan laporan BI, suku bunga SBI hasil lelang Rabu silam berada di posisi 16,30 persen atau turun dari pekan lalu yang sempat mencapai posisi 16,31 persen. SBI digunakan Bank Sentral untuk menyerap kelebihan uang beredar, sehingga inflasi dapat ditekan. Sebab, inflasi yang terkendali dapat membantu penguatan rupiah.(YYT/Dian Pertiwi dan Agus Kusnohadi)