Rekonstruksi Pembunuhan Pendeta Irianto

Warga memadati lokasi rekonstruksi pembunuhan pendeta Irianto Kongkoli di Jalan Kartini Palu, Sulteng. Dalam reka ulang yang dikawal polisi, Abdul Muis menembak mati Irianto dari jarak dekat.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jan 2007, 14:15 WIB
Liputan6.com, Palu: Rekonstruksi kasus penembakan pendeta Irianto Kongkoli digelar di Jalan Kartini, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (29/1). Abdul Muis yang menjadi eksekutor dihadirkan dalam reka ulang yang dimulai pukul 08.00 WITA. Ratusan warga memadati lokasi rekonstruksi untuk melihat wajah tersangka yang sempat buron.

Reka ulang dimulai di depan Masjid Al Munawarah, tempat Muis bersama Dedi Parsan merencanakan pembunuhan. Keduanya berboncengan sepeda motor menuju sebuah toko bangunan. Saat itu, Irianto yang juga Sekretaris Gereja Kristen Sulteng ada bersama istrinya. Muis menembak Irianto dari jarak dekat hingga tewas [baca: Pendeta Irianto Tewas Ditembak].

Sedangkan adegan Dedi dilakukan oleh polisi karena dia tewas saat penyergapan di Jalan Pulau Jawa II, Poso, 11 Januari silam. Rekonstruksi berlangsung dalam pengawasan ketat polisi.

Rekaman pengakuan Abdul Muis disampaikan kepada wartawan di Markas Besar Kepolisian Sulteng pukul 20:30 WITA dipimpin Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam. Rekaman dibeberkan setelah siang harinya merekonstruksi atas kasus yang sama. Besok polisi akan menggelar reka ulang ledakan bom di Pasar Babi, Kampung Maesa, Kecamatan Palu Selatan, Palu, pada akhir Desember 2005 dengan tersangka yang sama.(ZIZ/Syamsuddin dan Mansur Tobone)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya