Reka ulang dimulai di depan Masjid Al Munawarah, tempat Muis bersama Dedi Parsan merencanakan pembunuhan. Keduanya berboncengan sepeda motor menuju sebuah toko bangunan. Saat itu, Irianto yang juga Sekretaris Gereja Kristen Sulteng ada bersama istrinya. Muis menembak Irianto dari jarak dekat hingga tewas [baca: Pendeta Irianto Tewas Ditembak].
Sedangkan adegan Dedi dilakukan oleh polisi karena dia tewas saat penyergapan di Jalan Pulau Jawa II, Poso, 11 Januari silam. Rekonstruksi berlangsung dalam pengawasan ketat polisi.
Advertisement
Rekaman pengakuan Abdul Muis disampaikan kepada wartawan di Markas Besar Kepolisian Sulteng pukul 20:30 WITA dipimpin Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam. Rekaman dibeberkan setelah siang harinya merekonstruksi atas kasus yang sama. Besok polisi akan menggelar reka ulang ledakan bom di Pasar Babi, Kampung Maesa, Kecamatan Palu Selatan, Palu, pada akhir Desember 2005 dengan tersangka yang sama.(ZIZ/Syamsuddin dan Mansur Tobone)