Liputan6.com, Bekasi: Warga Bekasi, Jawa Barat, praktis sulit meninggalkan rumah, Ahad (4/2). Seluruh wilayah Bekasi tergenang air. Di jantung kota, tepatnya di Perumahan Nasional II, di belakang Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi yang selama ini tak pernah terjamah banjir, sejak tadi pagi tergenang air hingga satu meter. Di wilayah Bekasi Barat dan Bekasi Timur, genangan air mencapai ketinggian dua meter.
Banjir di hari ketiga ini juga merenggut nyawa. Bayu, warga Perumahan PGRI, ditemukan tewas. Cowok berusia 16 tahun ini dikabarkan terseret banjir sejak Jumat silam [baca: Lima Warga Bekasi Tewas Terseret Banjir].
Banjir bandang akibat luapan Sungai Ciliwung di Bogor, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah rumah di hulu sungai rusak, kemarin. Sebuah rumah bahkan roboh. Warga sekitar sempat panik dan berusaha mengevakuasi barang-barang berharga.
Banjir disertai hujan juga membuat sejumlah wilayah longsor. Hingga pagi ini, beberapa daerah longsor di antaranya kawasan Cinangka, Cijeruk, dan Cilebut. Warga diharapkan waspada karena kemungkinan hujan yang masih mengguyur masih dapat menyebabkan longsor.
Sedangkan di Kampung Sinargalih, Megamendung, pagi ini, warga masih mencari dua orang yang hilang diduga tertimbun longsor. Tebing setinggi 50 meter yang longsor kemarin sore menyebabkan Sekolah Dasar Negeri 03 Megamendung rusak berat. Dua warga tewas dalam petaka ini [baca: Megamendung Longsor, Dua Tewas].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
Banjir di hari ketiga ini juga merenggut nyawa. Bayu, warga Perumahan PGRI, ditemukan tewas. Cowok berusia 16 tahun ini dikabarkan terseret banjir sejak Jumat silam [baca: Lima Warga Bekasi Tewas Terseret Banjir].
Banjir bandang akibat luapan Sungai Ciliwung di Bogor, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah rumah di hulu sungai rusak, kemarin. Sebuah rumah bahkan roboh. Warga sekitar sempat panik dan berusaha mengevakuasi barang-barang berharga.
Banjir disertai hujan juga membuat sejumlah wilayah longsor. Hingga pagi ini, beberapa daerah longsor di antaranya kawasan Cinangka, Cijeruk, dan Cilebut. Warga diharapkan waspada karena kemungkinan hujan yang masih mengguyur masih dapat menyebabkan longsor.
Sedangkan di Kampung Sinargalih, Megamendung, pagi ini, warga masih mencari dua orang yang hilang diduga tertimbun longsor. Tebing setinggi 50 meter yang longsor kemarin sore menyebabkan Sekolah Dasar Negeri 03 Megamendung rusak berat. Dua warga tewas dalam petaka ini [baca: Megamendung Longsor, Dua Tewas].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)