Tradisi Menyambut Musim Semi Digelar di Jerman

Kedatangan musim semi disambut dengan berbagai karnaval di sejumlah kota di Jerman. Selain karnaval, Kota Koln dan Dusseldorf kini disemarakkan dengan warna-warni hiasan tradisi musim semi sepanjang jalan raya.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2007, 08:59 WIB
Liputan6.com, Koln: Kedatangan musim semi disambut dengan berbagai karnaval dan pesta rakyat di sejumlah kota di Eropa mulai awal pekan ini. Acara pergantian musim dari musim dingin ke semi ini seperti digelar di Kota Koln dan Dusseldorf, Jerman serta di Suzdal, Rusia.

Karnaval yang telah menjadi tradisi ini merupakan tanda keceriaan warga dalam menyongsong musim semi karena iklim bersalju selama musim dingin membuat mereka tak leluasa beraktivitas di luar rumah. Soalnya, kota-kota di Jerman kini disemarakkan dengan warna-warni hiasan musim semi di sepanjang jalan raya. Arak-arakan dan pesta kostum juga mewarnai datangangnya musim semi ini.

Di Kota Suzdal, acara menyongsong musim semi ini dilakukan dengan pesta rakyat. Mereka menyebutnya Maslenitsa. Dalam pesta rakyat ini, alunan musik khas akordion terus terdengar hingga seluruh penjuru kota.

Selain itu, anak-anak setempat turut bersukaria bermain salju yang masih tersisa di sebagian besar wilayah kota kuno tersebut. Para wanita juga tak tinggal diam sehingga mereka menyuguhkan sajian hangat kue-kue tradisi Rusia. Sementara berbagai aneka permainan rakyat seperti tarung pedang hingga panjat tiang juga digelar.

Puncak pesta rakyat ini adalah acara api unggun raksasa yang dikelilingi sambil menyanyi dan menari. Sisa debu api unggun yang terkubur dalam salju itu konon dipercaya dapat meningkatkan kesuburan tanah mereka sebelum musim tanam mulai. Selain itu, tradisi menyambut musim semi ini  juga dimanfaatkan warga untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan.(ZIZ)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya