Perbatasan RI-Timor Leste di NTT Dijaga Ketat

Pasukan Alfredo Reinaldo kembali mengadakan pemberontakan sehingga menyebabkan situasi Timor Leste memburuk. Perbatasan RI dan Timor Leste di wilayah Nusatenggara Timur dijaga ketat.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mar 2007, 13:59 WIB
Liputan6.com, Belu: Setelah kelompok Alfredo Reinaldo memberontak, situasi keamanan di Dili, Timor Leste, dalam satu pekan terakhir, memburuk. Dalam pemberontakan tersebut dua warga setempat ditembak tentara Perserikatan Bangsa-Bangsa asal Australia. Untuk mengantisipasi kelompok Alfredo menyeberang ke Indonesia, pasukan TNI menjaga ketat seluruh wilayah perbatasan di Belu, Nusantenggara Timur, baru-baru ini.

Satu batalyon pasukan TNI dari Yonif 742 bersiaga penuh di sejumlah zona perbatasan wilayah RI dan Timor Leste. Pengamanan ekstra ketat diberlakukan di sepanjang hutan belantara di kawasan Belu. Menurut Komandan Satuan Tugas Gaspur Pamtas Letnan Kolonel Yulius Hotman Hutahaean, TNI bersiaga karena kelompok Alfredo sedang diburu pasukan PBB.

Adapun pintu perbatasan yang ditutup di Kabupaten Belu adalah di Mota-Ani, Motamasin, dan Metamauk. Perbatasan di Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara juga ditutup. Penutupan empat pintu itu sesuai permintaan Perdana Menteri Timor Leste Ramos Horta. Alfredo Reinaldo adalah mantan pasukan tentara Timor Leste yang dipecah dari kesatuannya, tahun silam [baca: Tentara Pemberontak Serahkan Senjata].(KEN/Didimus Payong Dore)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya