Selama Nyepi Pelabuhan dan Bandara Bali Tutup

Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bali, seluruh pelabuhan dan bandara di Bali akan tutup selama 24 jam pada Nyepi. Ini dilakukan agar umat Hindu di Bali bisa khusuk melaksanakan catur brata penyepian.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2007, 18:41 WIB
Liputan6.com, Denpasar: Seluruh pelabuhan dan Bandar udara di Bali akan ditutup selama 24 jam untuk menjaga khidmatnya pelaksanaan Nyepi di Bali pada 19 Maret mendatang. Perintah ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Bali Dewa Made Beratha. Demikian informasi yang dihimpun SCTV di Denpasar, Bali, Jumat (16/3).

Pelabuhan yang ditutup antara lain Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, Pelabuhan Benoa di Denpasar, Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, dan Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng. Seluruh penerbangan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai juga ditiadakan selama Nyepi. Pengelola bandara hanya melayani penerbangan yang bersifat darurat.

Keputusan itu diambil agar umat Hindu di Bali bisa melaksanakan Nyepi dengan khusuk. Seluruh umat Hindu di Bali selama Nyepi melakukan catur brata penyepian yakni: amati karya yang berarti tidak bekerja, amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian, dan amati lelanguan yakni tidak bersenang-senang [baca: Bali Senyap].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya