Unjuk Rasa Karyawan PT Freeport Masih Berlanjut

Demonstrasi pekerja PT Freeport Indonesia masih berlanjut. Rencananya, Presiden PT Freeport, James Robert Moffett, hari ini akan melakukan pembicaraan dengan manajemen dan para karyawan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Apr 2007, 10:28 WIB
Liputan6.com, Timika: Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia masih melanjutkan aksi unjuk rasa di kantor PT Freeport di Kuala Kencana, Timika, Papua, Jumat (20/4). Demonstrasi yang sudah berlangsung selama empat hari ini, belum menemukan kesepakatan apa pun meski sudah terjadi pembicaraan antara utusan karyawan dengan pihak manajemen.

Rencananya, Presiden PT Freeport, James Robert Moffett, akan melakukan teleconference untuk berbicara langsung dengan manajemen dan para karyawan. Kemarin, berlangsung pertemuan antara utusan karyawan dengan pihak manajemen yang difasilitasi DPRD Mimika. Namun, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Karyawan merasa tak puas karena sebagian besar tuntutan mereka tidak direspons manajemen Freeport [baca: Pertemuan Freeport dan Karyawan Mengalami Kebuntuan].

Tuntutan yang diminta karyawan, antara lain soal penyesuaian gaji dengan standar internasional. Mereka menuntut pekerja dengan grade terendah harus mendapat upah sebesar Rp 3,6 juta per bulan. Selain itu, para pekerja juga meminta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia saat ini, Armando Mahler, diganti dan kantor pusat PT Freeport Indonesia dipindahkan dari Jakarta ke Papua.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya