Sidang Kabinet Menjelang Perombakan Kabinet Digelar

Hari-hari terakhir menjelang reshuffle kabinet, Presiden masih menggelar rapat kabinet terbatas. Sebelum rapat dimulai, sejumlah menteri mengaku belum mengetahui dirinya bakal diganti atau tidak.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2007, 12:30 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Reshuffle atau perombakan kabinet tinggal hitungan hari. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memimpin rapat kabinet terbatas bidang politik dan keamanan di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (24/4) pagi. Namun, sejumlah menteri yang ditanya wartawan sebelum mengikuti rapat menyatakan belum mengetahui dirinya bakal dicopot atau tidak.

Boleh jadi, bagi beberapa menteri atau anggota Kabinet Indonesia Bersatu, rapat kabinet kali merupakan rapat terakhir dengan Presiden. Pasalnya, pekan silam, Presiden Yudhoyono telah memastikan akan mengumumkan hasil perombakan kabinet pada awal Mei mendatang [baca: Reshuffle Kabinet Awal Mei].

Sejumlah menteri yang ditemui menjelang rapat kabinet menyatakan belum tahu pasti soal nasib mereka di kabinet. Hanya saja, mereka selalu menegaskan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Menteri yang dimintai pendapatnya itu antara lain Hamid Awaluddin (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie.

Memang, hari-hari ini adalah saat yang cukup menegangkan bagi sejumlah menteri, terutama yang kinerjanya buruk dan terkait dengan kasus hukum. Apalagi media massa telah menyebut sejumlah nama menteri yang akan dicopot atau digeser posisinya [baca: Reshuffle, Perlu atau Tidak?].(ANS/Fajar Ilham dan Rudi Utomo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya