Buruh Bertahan di Depan Istana Merdeka

Hingga saat ini ribuan buruh dari berbagai elemen masih memenuhi jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara lumpuh total.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mei 2007, 15:20 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Menggugat memenuhi jalan di depan Istana Merdeka, Selasa (1/5) siang. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, lumpuh total. Padahal, sebelumnya mereka hanya diizinkan polisi berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional agar tidak menimbulkan kemacetan.

Isu yang diangkat para buruh pada perayaan Hari Buruh Sedunia ini cukup beragam. Mulai dari penolakan pemutusan hubungan kerja sepihak, menolak upah murah, hingga sistem kerja kontrak yang dianggap merugikan buruh [baca: Ribuan Buruh Memadati Jakarta]. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk memperbaiki jaminan kesehatan buruh. Hingga kini, demonstran masih bertahan di depan Istana Merdeka dan mendengarkan orasi dari rekan-rekan mereka.

Sementara itu, aksi saling dorong antara demonstran dari Serikat Pekerja Nasional dengan polisi sempat terjadi di depan Gedung Balai Kota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebagian besar pekerja kontrak Ambulans 118 akhirnya ditemui Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Kepada mereka Sutiyoso berjanji memenuhi tuntutan membayar empat bulan upah yang belum diterima.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya