Orangtua Hendra Saputra Menyesalkan Putusan Bebas

Orangtua Hendra menilai pembebasan lima taruna Akpol yang diduga menganiaya menunjukkan ketidakadilan hukum. Para tersangka bebas meski kekerasan terbukti telah terjadi di Akpol.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mei 2007, 14:00 WIB
Liputan6.com, Semarang: Keluarga Hendra Saputra, taruna Akademi Kepolisian yang disiksa seniornya, menyesalkan keputusan Pengadilan Negeri Semarang yang membebaskan tersangka. Mularis, orangtua Hendra, menilai pembebasan lima taruna Akpol yang diduga menganiaya Hendra menunjukkan ketidakadilan hukum. Demikian disampaikan Mularis saat ditemui SCTV di kediamannya di Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Mularis menegaskan bukti-bukti sebenarnya sudah menunjukkan telah terjadi kekerasan di Akpol. Karena itu, dia heran saat seluruh tersangka bebas dari tuntutan. Selain disiksa senior, Hendra mengaku sempat dikenakan tindakan fisik oleh pembibingnya yang berpangkat komisaris besar polisi.

Menurut Ketua Imparsial Rahland Nashidik, Kapolri seharusnya segera menangani serius kasus penganiayaan Hendra Saputra. Meskipun para pelaku adalah anak jenderal-jenderal polisi. Bila tidak, para pelaku akan merasa mempunyai kekebalan hukum ketika mereka sudah menjadi polisi kelak.

Sementara itu, dua jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Semarang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pengajuan dilakukan karena keputusan pembebasan lima taruna Akpol belum diterima jaksa [baca: JPU Mengajukan Kasasi Kasus Hendra Saputra].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya