Rapat yang digelar secara mendadak itu khusus membahas penanggulangan bencana gunung berapi, khususnya Gunung Gamkonora yang masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Pemerintah pun telah menetapkan status awas terhadap ancaman bencana ini. Adapun Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menegaskan, pemerintah sudah memberikan bantuan lewat Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak). Bahkan, seluruh stok beras maupun bahan pangan lainnya cukup untuk persediaan bagi warga yang mengungsi. Data Departemen Sosial menunjukkan, saat ini total pengungsi mencapai sekitar sembilan ribu orang.
Sementara di Halmahera Barat, warga terus membanjiri berbagai tempat pengungsian meski tingkat letusan Gunung Gamkonora mulai menurun. Hingga malam ini, tercatat tiga letusan yang terjadi. Ini jauh menurun jika dibandingkan dengan sepanjang kemarin malam yang mencapai lima belas letusan. sekalipun kegiatan vulkanik Gamkonora menurun, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Jawa Barat, belum mengubah status awas gunung berapi [baca: Aktivitas Gunung Gamkonora Menurun].
Advertisement
Warga diminta bertahan di lokasi pengungsian hingga informasi lebih lanjut. Namun masalah baru timbul di lokasi pengungsian. Kamp di Desa Tobelos, Kecamatan Ibu Selatan, misalnya. Keterbatasan makanan dan obat-obatan membuat ratusan anak pengungsi terserang diare dan penyakit infeksi saluran pernapasan. Selain itu, makanan dan obat-obatan yang minim mengakibatkan banyak bocah dan warga berusia lanjut terancam berbagai penyakit [baca: Dua Warga Halmahera Barat Meninggal Lantaran Panik].(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)