Gunung Gamkonora Kembali Menyemburkan Debu Panas

Gunung Gamkonora di Halmahera Barat, Maluku kembali menyemburkan asap tebal dan percikan api. Para pengungsi terancam kelaparan akibat bantuan pangan dan tenda masih tertahan di Pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2007, 01:42 WIB
Liputan6.com, Maluku: Setelah sempat mereda, letupan api dan semburan debu panas kembali menyelimuti Gunung Gamkonora di Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (13/7). Warga yang sudah mulai menempati rumah terpaksa kembali mengungsi karena ketakutan [baca: Aktivitas Gamkonora Menurun].

Berdasarkan catatan Badan Pusat Vulkanologi dan Geologi Mitigasi Bencana Alam di Bandung, Jawa Barat, Gunung Gamkonora sudah sebelas kali meletus. Dengan adanya letusan susulan maka status Gamkonora belum bisa diturunkan dari status awas ke waspada.

Sementara itu, bantuan pangan dan tenda untuk pengungsi Gunung Gamkonora masih menumpuk di Pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate. Sumbangan berupa puluhan ton beras dan berbagai perlengkapan pengungsi terhambat pendistribusiannya menyusul keterbatasan armada laut yang akan mengangkut bantuan tersebut ke daerah Jailolo, Halmahera Barat. Selain itu keterlambatan pengiriman juga diakibatkan buruknya cuaca.

Akibatnya, ribuan pengungsi terancam kelaparan karena persediaan makanan sudah menipis. Namun, Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin, membantah adanya kelaparan di tempat itu.

Saat ini menurut data Departemen Sosial total pengungsi Gunung Gamkorona mencapai 8.000 orang. Untuk menjamin ketersediaan pangan dan obat-obatan, Depsos telah menyiapkan puluhan ton beras dan makanan cepat saji serta berbagai kebutuhan obat-obatan.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya