Liputan6.com, Jayapura: Evakuasi terhadap jenazah empat kru serta seorang penumpang helikopter milik TNI Angkatan Udara yang hilang satu setengah tahun silam, Sabtu (21/7), telah dilakukan. Saat ini kelima jenazah yang menjadi korban dalam kecelakaan itu disemayamkan di pangkalan TNI AU di Jayapura sebelum diterbangkan ke Pangkalan Udara Atang Sanjaya, Bogor, Jawa Barat.
Menurut tim search and rescue yang pertama kali sampai ke lokasi kejadian, kelima jenazah ketika ditemukan masih berada dalam helikopter. Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan waktu selama lima jam berjalan kaki melewati jalan setapak.
Helikopter mengalami kecelakaan saat berlatih pendaratan di tempat khusus pada 2005. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menewaskan empat kru dan seorang penumpang itu. Akan tetapi diduga kuat kecelakaan akibat gangguan teknis. Bangkai helikopter itu ditemukan oleh warga setempat di kawasan Lembah Bemawi, Distrik Lereh, Kabupaten Jayapura, Papua, pekan silam.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)
Menurut tim search and rescue yang pertama kali sampai ke lokasi kejadian, kelima jenazah ketika ditemukan masih berada dalam helikopter. Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan waktu selama lima jam berjalan kaki melewati jalan setapak.
Helikopter mengalami kecelakaan saat berlatih pendaratan di tempat khusus pada 2005. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menewaskan empat kru dan seorang penumpang itu. Akan tetapi diduga kuat kecelakaan akibat gangguan teknis. Bangkai helikopter itu ditemukan oleh warga setempat di kawasan Lembah Bemawi, Distrik Lereh, Kabupaten Jayapura, Papua, pekan silam.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)