Liputan6.com, Denpasar: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah tudingan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif yang menyebut dirinya pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer. Presiden juga menyebut tudingan itu sebagai fitnah yang keterlaluan dan telah merusak harga diri dan keluarganya. Sanggahan tersebut disampaikan Kepala Negara usai menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/7) malam, yang membahas perubahan cuaca.
Karena itu, Presiden Yudhoyono berencana menuntut Zaenal yang baru dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR tersebut. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan, Presiden selama ini tidak ikut campur dalam proses pergantian antarwaktu anggota DPR. Sehingga tidak benar jika dikatakan keluarnya Keputusan Presiden tentang pencopotan Zaenal atas inisiatif Presiden Yudhoyono [baca: Presiden Membantah Tudingan Zaenal Ma'arif].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)
Karena itu, Presiden Yudhoyono berencana menuntut Zaenal yang baru dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR tersebut. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan, Presiden selama ini tidak ikut campur dalam proses pergantian antarwaktu anggota DPR. Sehingga tidak benar jika dikatakan keluarnya Keputusan Presiden tentang pencopotan Zaenal atas inisiatif Presiden Yudhoyono [baca: Presiden Membantah Tudingan Zaenal Ma'arif].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)