Kabut Asap Menyelimuti Pekanbaru

Dari pantauan Bapedal Provinsi Riau, kabut asap berasal dari Jambi. Di Pontianak, Kalbar, ratusan hektare lahan gambut dibakar warga dan perusahaan untuk pembukaan lahan perkebunan.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2007, 02:30 WIB
Liputan6.com, Pekanbaru: Hampir sepanjang Jumat (10/8), Kota Pekanbaru, Riau, diselimuti kabut asap. Jarak pandang menjadi terbatas dan indek kualitas udara ikut turun. Kondisi ini membuat aktifitas warga jadi terganggu.

Dari pantauan Badan Pengendali Dampak Lingkungan Provinsi Riau, kabut asap berasal dari Provinsi Jambi. Sebab, di Riau hanya ditemui lima titik api, sementara di Jambi 74. Jika kabut asap masih tetap berlangsung hingga besok, dikhawatirkan sejumlah agenda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru akan ikut terganggu.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, datangnya musim kemarau dimanfaatkan banyak pihak membakar lahan guna pembukaan lahan baru. Pasalnya, sebagian lahan yang dibakar adalah lahan gambut dan membuat api sulit dipadamkan serta menimbulkan asap tebal. Apalagi, lahan yang dibuka tak jauh dari Kota Pontianak.

Sampai saat ini, upaya pemadaman belum berhasil dilakukan tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalbar. Pasukan Manggala Agni BKSDA baru sebatas memberikan himbauan kepada warga agar tidak membakar lahan [baca: Kabut Asap Mengganggu Bandara Supadio].(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya