Liputan6.com, Jakarta: Memasuki musim pancaroba, banyak anak di bawah usia lima tahun terjangkit penyakit flu Singapura. Penyakit ini sangat cepat menular pada anak-anak. Gejala awalnya demam serta bintik merah berisi air seperti cacar air pada kaki dan tangan. Selain itu mucul sariawan pada mulut sehingga anak jadi sulit menelan, malas makan, dan minum.
Seperti yang dirasakan Alvaro, belum lama berselang. Sudah sepekan dia tidak masuk sekolah lantaran terserang flu Singapura. Selain dia, banyak banyak balita yang juga terjangkit penyakit tersebut. Di Rumah Sakit Bunda, Jakarta, misalnya. Hingga bulan ini saja sudah ada delapan anak yang didiagnosa menderita flu Singapura. Menurut Widodo, dokter spesialis anak, anak yang sehat pun bisa mudah terjangkit virus flu Singapura.
Advertisement
Widodo menambahkan, sejauh ini tidak ada cara jitu mencegah penularan flu Singapura. Pengobatan terbaik adalah memberikan istirahat dan asupan nutrisi yang cukup bagi anak yang terjangkit.
Selain itu diperlukan pula penanganan yang cepat dan tepat karena bukan tidak mungkin si anak harus dirawat di rumah sakit. Biasanya karena sulit makan anak yang terjangkit flu Singapura menjadi kekurangan kalori dan cairan. Apabila terlambat ditangani dapat menyebabkan infeksi radang selaput otak atau lumpuh seperti polio.
Penyakit ini disebut flu Singapura karena flu jenis ini pernah menggegerkan Singapura 10 tahun silam. Akibat penyebaran virus ini, selama dua bulan seluruh sekolah di Singapura diliburkan.(IAN/Satya Pandia)