Liputan6.com, Surabaya: Masa depan dipupuk sejak kecil. Namun tak semua anak mampu menatanya karena harus berada di dalam penjara. Mereka berharap, pengalaman pahit tersebut dapat dipakai sebagai bekal menatap masa depan yang lebih baiik dan dapat diterima jika bebas kelak. Hal itulah yang mencoba disampaikan dalam pameran foto Trisnadi berjudul, Hitam Putih Penjara Anak di Galeri Surabaya, komplek Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini.
Tatapan kosong seorang anak di balik jeruji besi seakan ingin menyampaikan pesan kegetiran hati. Sebanyak 30 foto hitam putih yang membidik kegiatan dan aktivitas penjara anak karya Trisnadi ini mengingatkan bahwa di dunia ini masih ada anak-anak yang seakan terlupakan dan terbuang. Setiap hari, mereka hanya dihadapkan pada peraturan-peraturan dan kegiatan rutin. Sanksi dan hukuman menanti jika lalai melakukan tugas dan kewajiban sehari-hari.
Advertisement
Foto-foto karya Trisnadi ini mampu membangunkan semua orangtua yang terlena akibat kesibukan sehari-hari. Pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, dan perhatian kurang merupakan faktor terbesar yang menyeret anak-anak ini ke balik terali besi. Mereka hanya dapat menghitung hari untuk menggapai masa depan dan cita-cita yang tertunda.(TOZ/Benny dan Hendro Wahyudi)