Liputan6.com, Brebes: Ramai dalam penampilan dan suara. Itulah aksi rombongan kesenian buroq yang berkeliling di Desa Pakijangan, Brebes, Jawa Tengah. Setiap pukul 01.30 WIB di bulan Ramadan, rombongan yang dipimpin Mohammad Wasjan ini bernyanyi dan membangunkan penduduk desa.
Penduduk pasti bangun karena suara yang keras. Tak hanya kebisingan, para penari dengan topeng binatang sampai tokoh nenek sihir pun membuat mata kian lebar. Tak ada yang tahu sejak kapan kesenian ini menjadi pembangun masyarakat untuk sahur saat bulan puasa. Namun yang penting, kesenian tersebut hidup baik dan memasyarakat [baca: Obrok Buroq, Tradisi Membangunkan Sahur].
Advertisement
Menjelang imsak, Wasjan dan belasan rekannya sesama pemusik dan penari akan berhenti. Mereka akan kembali esok hari, sampai Lebaran atau Hari Kemenangan tiba.(ANS/Sugihartono)