Liputan6.com, Brazil: Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan akan menghubungi pejabat sementara Ketua Mahkamah Agung untuk mencari hakim yang bersih, tegas, dan tidak bisa dibeli untuk mengadili kasus mantan Presiden Soeharto. Gus Dur mengatakan hal itu sehubungan dengan keputusan hakim yang membebaskan mantan Presiden Soeharto dari jeratan hukum. Pernyataan itu dikutip Kantor Berita Antara pada konferensi Pers dalam pesawat yang tengah menuju Brazil, baru-baru ini.
Sementara itu, masih menurut Antara, Lalu Mariyun, Ketua Majelis Hakim persidangan kasus korupsi mantan Presiden Soeharto secara tegas membantah pernyataan Kepala Negara. Dalam penilaian Lalu Mariyun, pernyataan itu mengesankan hakim dalam sidang Soeharto dapat dibeli.
Karena itu ia mengatakan, para hakim terlalu ceroboh jika melakukan tindakan tersebut. Ia menambahkan, Presiden Abdurrahman Wahid dipersilakan mencari hakim yang bersih dalam penyelesaian kasus mantan orang nomor satu Indonesia.(HFS/Iyu)
Sementara itu, masih menurut Antara, Lalu Mariyun, Ketua Majelis Hakim persidangan kasus korupsi mantan Presiden Soeharto secara tegas membantah pernyataan Kepala Negara. Dalam penilaian Lalu Mariyun, pernyataan itu mengesankan hakim dalam sidang Soeharto dapat dibeli.
Karena itu ia mengatakan, para hakim terlalu ceroboh jika melakukan tindakan tersebut. Ia menambahkan, Presiden Abdurrahman Wahid dipersilakan mencari hakim yang bersih dalam penyelesaian kasus mantan orang nomor satu Indonesia.(HFS/Iyu)
