Liputan6.com, Jakarta: Tanaman rumput laut, eceng gondok dan kayu manis ternyata dapat dimanfaatkan untuk perabot rumah tangga. Produk inilah yang ditawarkan Jesshouse and Gallery milik Eneng Yesi Nuryandewi di bilangan Jakarta Selatan. Usaha wanita yang karib disapa Jessy ini terbilang beragam mulai dari alat rumah tangga, seperti kerai, vas bunga, sofa, meja makan hingga tempat tidur.
Harganya cukup variatif mulai dari Rp 1.500 berupa pensil hingga Rp 4 juta ke atas untuk sofa dan tempat tidur. Meski begitu, Jessy menyesuaikan seluruh harganya dengan keinginan konsumen dalam hal desain, bahan baku serta ukuran.
Menurut Jessy, usaha ini berawal dari kegemaran mengumpulkan perabotan dan interior untuk rumahnya. Ditambahkan Jessy, Indonesia kaya dengan segala sesuatu yang berbau natural alias alami. Karena itu, Jessy menggunakan berbagai tanaman sebagai bahan baku karyanya. "Saya pikir bagus untuk dikembangkan. Lagipula, saya melihat di beberapa <i>website</i> luar juga menggemari hal berbau natural. Akhirnya, justru itu yang laku di pasaran luar," ucap wanita berusia 26 tahun ini.
Wanita lulusan Interstudy jurusan Public Relations ini memulai usahanya bersama sang suami dengan modal awal Rp 100 juta. Usaha Jessy didukung beberapa perajin dan karyawan yang tinggal di Jakarta serta Solo. Berkat inovasinya, produk Jessy banyak diminati konsumen baik domestik maupun mancanagera.
Derasnya arus permintaan konsumen dari luar negeri, seperti Eropa dan Australia, menjadikan kapasitas produksi Jessy meningkat pesat. Setiap bulan, dia dapat mendapatkan omzet lebih dari Rp 50 juta. Demi kepuasan konsumen, sulung dari empat bersaudara ini berupaya untuk konsisten dalam menjaga mutu serta orisinalitas produknya.
Salah seorang konsumen, Dewi Listiani mengakui produk yang ditawarkan Jessy memiliki kesan etnik. Beragam manfaat, kata Dewi, didapatkan saat dirinya menggunakan produk Jessy. "Begitu memakai barang Jessy, rumah jadi terlihat lebih bagus. Jadi rumah lama <i>nggak</i> perlu direnovasi. Mulai dari meja makan hingga tempat tidur menjadi awet dan lebih murah," kata Dewi.
Menurut Jessy, keuntungan menggunakan perabot rumah tangga dari bahan tanaman adalah benda yang dipajang dapat mengeluarkan keharuman yang berbeda dan sangat alami. Sehingga konsumen tidak perlu menggunakan pengharum ruangan. Sedangkan untuk daya ketahanannya, Jessy memberikan garansi lima sampai 10 tahun. Ini pun tergantung dari perawatan.
"Kita memberi garansi untuk satu tahun pertama, anti jamur dan anti lumut," ucap Jessy. Tapi untuk kemungkinan selanjutnya, kata Jessy, pihaknya akan memberikan solusi yang ringan untuk ibu rumah tangga. Antara lain dengan memberikan minyak tanah atau diolesi hingga kemudian dijemur.
Untuk rencana masa depan, ibu seorang putra berumur tujuh tahun ini berharap bisa memiliki galeri di berbagai negara. Ini sesuai dengan tekad Jessy yang ingin menunjukkan produksi dalam negeri khususnya tanaman dan rempah.(REN/Tim Usaha Anda)
Jesshouse and Gallery (Natural Feature and Craft)
Jl. Abdul Majid 2 No. 4, Cipete Utara
Fatmawati, Jakarta Selatan 12150
Cp : Jessy - 081311111982
Tlp: 021-7395134/68462000
Web : www.jesshousecraft.com
http://www.jesshousecraft.com/
Harganya cukup variatif mulai dari Rp 1.500 berupa pensil hingga Rp 4 juta ke atas untuk sofa dan tempat tidur. Meski begitu, Jessy menyesuaikan seluruh harganya dengan keinginan konsumen dalam hal desain, bahan baku serta ukuran.
Menurut Jessy, usaha ini berawal dari kegemaran mengumpulkan perabotan dan interior untuk rumahnya. Ditambahkan Jessy, Indonesia kaya dengan segala sesuatu yang berbau natural alias alami. Karena itu, Jessy menggunakan berbagai tanaman sebagai bahan baku karyanya. "Saya pikir bagus untuk dikembangkan. Lagipula, saya melihat di beberapa <i>website</i> luar juga menggemari hal berbau natural. Akhirnya, justru itu yang laku di pasaran luar," ucap wanita berusia 26 tahun ini.
Wanita lulusan Interstudy jurusan Public Relations ini memulai usahanya bersama sang suami dengan modal awal Rp 100 juta. Usaha Jessy didukung beberapa perajin dan karyawan yang tinggal di Jakarta serta Solo. Berkat inovasinya, produk Jessy banyak diminati konsumen baik domestik maupun mancanagera.
Derasnya arus permintaan konsumen dari luar negeri, seperti Eropa dan Australia, menjadikan kapasitas produksi Jessy meningkat pesat. Setiap bulan, dia dapat mendapatkan omzet lebih dari Rp 50 juta. Demi kepuasan konsumen, sulung dari empat bersaudara ini berupaya untuk konsisten dalam menjaga mutu serta orisinalitas produknya.
Salah seorang konsumen, Dewi Listiani mengakui produk yang ditawarkan Jessy memiliki kesan etnik. Beragam manfaat, kata Dewi, didapatkan saat dirinya menggunakan produk Jessy. "Begitu memakai barang Jessy, rumah jadi terlihat lebih bagus. Jadi rumah lama <i>nggak</i> perlu direnovasi. Mulai dari meja makan hingga tempat tidur menjadi awet dan lebih murah," kata Dewi.
Menurut Jessy, keuntungan menggunakan perabot rumah tangga dari bahan tanaman adalah benda yang dipajang dapat mengeluarkan keharuman yang berbeda dan sangat alami. Sehingga konsumen tidak perlu menggunakan pengharum ruangan. Sedangkan untuk daya ketahanannya, Jessy memberikan garansi lima sampai 10 tahun. Ini pun tergantung dari perawatan.
"Kita memberi garansi untuk satu tahun pertama, anti jamur dan anti lumut," ucap Jessy. Tapi untuk kemungkinan selanjutnya, kata Jessy, pihaknya akan memberikan solusi yang ringan untuk ibu rumah tangga. Antara lain dengan memberikan minyak tanah atau diolesi hingga kemudian dijemur.
Untuk rencana masa depan, ibu seorang putra berumur tujuh tahun ini berharap bisa memiliki galeri di berbagai negara. Ini sesuai dengan tekad Jessy yang ingin menunjukkan produksi dalam negeri khususnya tanaman dan rempah.(REN/Tim Usaha Anda)
Jesshouse and Gallery (Natural Feature and Craft)
Jl. Abdul Majid 2 No. 4, Cipete Utara
Fatmawati, Jakarta Selatan 12150
Cp : Jessy - 081311111982
Tlp: 021-7395134/68462000
Web : www.jesshousecraft.com
http://www.jesshousecraft.com/