Liputan6.com, Jakarta: Ada saja rencana Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR buat menghabiskan sisa dana anggaran Dewan. Kali ini 495 rumah dinas anggota DPR di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, akan direnovasi dengan biaya sekitar Rp 200 juta tiap rumahnya. Tak hanya itu. Santunan sebesar Rp 13 juta per bulan juga akan diberikan kepada setiap wakil rakyat untuk mengontrak rumah selama proses renovasi [baca: Renovasi Rumah Dinas Kewenangan DPR].
Kalangan lembaga swadaya masyarakat menilai ada yang ganjil dengan Setjen DPR. "Periksa itu Setjennya itu," ucap Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia. "Kita berharap agar supaya DPR, dalam hal ini Setjen DPR lebih jeli dalam mengeluarkan anggaran," kata Fahmi Badoh dari Indonesia Corruption Watch.
Advertisement
Proyek renovasi rumah ini pun justru ditentang sejumlah anggota DPR karena bakal berdampak buruk bagi nama baik lembaga legislatif. "Ada kesan kejar setoran saja menjelang pensiun," ujar Alvin Lie, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR.
Boleh dikatakan, di tengah masih banyaknya persoalan bangsa dan tingginya angka kemiskinan di negeri ini, semestinya wakil rakyat lebih sensitif. Karena lagi-lagi, miliaran rupiah duit rakyat dialokasikan buat anggaran yang tidak semestinya.(ANS/Bimo Cahyo dan Daeng Tanto)