Rayakan Asyura, Warga Bengkulu Gelar Festival Tabot

Ribuan warga Bengkulu menyaksikan arak-arakan tabot yang digelar untuk merayakan Hari Asyura. Adapun tabot ini melambangkan keranda Imam Hussein yang tewas terbunuh di Padang Karbala.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2008, 06:21 WIB

Liputan6.com, Bengkulu: Warga Bengkulu menggelar Festival Tabot untuk merayakan Hari Asyura, Sabtu (19/1). Ribuan warga menyaksikkan arak-arakan 80 tabot. Adapun puluhan tabot ini melambangkan keranda Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad yang tewas terbunuh di Perang Karbala.

Puluhan tabot tersebut diarak mulai dari Lapangan Tugu menuju makam Syeikh Burhanuddin di Kota Bengkulu. Festival diakhiri doa bersama di makam tersebut. Lalu, tabot dibuang untuk diperebutkan warga. Sebagian warga percaya hiasan tabot akan mendatangkan keberkahan.

Awalnya, upacara hanya dilakoni keluarga tabot, yakni masyarakat keturunan India yang datang ke Bengkulu bersama pasukan Inggris pada 1600-an. Namun, sejak 1994, upacara dikembangkan menjadi pesta kesenian rakyat dan dirayakan dalam bentuk festival.(REN/Rishnaldi dan Herry Supandi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya