Liputan6.com, Bogor: Anjing merupakan mamalia karnivora pemakan daging yang akrab dalam kehidupan manusia. Binatang ini memiliki banyak peran sesuai dengan karakter dasarnya. Anjing juga bisa dilatih menurut kebutuhan manusia. Sesuai dengan sifatnya, anjing bisa dilatih sebagai binatang pekerja, penjaga, penyerang, pelacak, olahraga, anjing rumahan, atau juga pemburu.
Sebagian pecinta hewan ini percaya bahwa anjing-anjing ras dunia berasal dari daratan Asia. Berdasarkan hasil penelitian genetika, terdapat sedikitnya 14 anjing ras kuno yang berasal dari daratan Cina dan Jepang. Di antaranya jenis Chow Chow, Sharpei, Akita, Shiba dan Basenji.
Kepintaran anjing bertumpu pada dua hal. Yakni ketajaman penginderaan yang terus-menerus dilatih dan kemampuan memori menyimpan pengalaman bau serta sinyal gelombang suara dalam wujud perintah. Satwa yang dikenal sebagai hewan sosial ini memiliki sekitar 220 juta sel penciuman yang amat sensitif terhadap bau. Sementara manusia cuma mempunyai lima juta sel penciuman.
Anjing mampu membedakan dua jenis bau yang tersebar di udara dan partikel di tanah. Secara alamiah, hewan bernama latin Canis familiaris ini dapat menentukan sumber suara lebih cepat dibanding manusia. Anjing juga bisa mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh dari bunyi yang didengar manusia.
Mata anjing amat sensitif terhadap cahaya dan benda bergerak. Anjing memiliki bentuk lensa mata yang lebih datar dibanding manusia. Beberapa ilmuwan menemukan mata anjing dapat melihat berbagai warna bernuansa kuning, ungu, dan violet. Kemampuan ini berguna terutama untuk membedakan objek yang saling tumpah tindih. Ulasan lebih jauh mengenai anjing bisa Anda saksikan di video Potret edisi 29 Maret 2008.(YNI/Tim Potret)
