Ketidaktegasan pemerintah dalam menetapkan harga obat, berulang kali merugikan masyarakat. Ketidaktahuan masyarakat akan hak mendapatk informasi juga memperparah hal itu.
Harga Obat Harus Diawasi
Ketidaktegasan pemerintah dalam menetapkan harga obat, berulang kali merugikan masyarakat. Ketidaktahuan masyarakat akan hak mendapatk informasi juga memperparah hal itu.
diperbarui 01 Des 2010, 17:52 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Political Science Adalah: Kajian Komprehensif Ilmu Politik
Jubir Sebut Hasil Exit Poll Pramono-Rano Karno Raih 55 Persen: Ini Kemenangan Semua Warga Jakarta
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 53%: Acep-Gitalis 10,14%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 19,82%, Dedi-Erwan 60,82%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Banten Suara Masuk 72,28%: Airin-Ade 44,18%, Andra-Dimyati 55,82%
Hasil Quick Count Charta Politika Pilgub Jateng Suara Masuk 61,67%: Luthfi-Yasin 58,15%, Andika-Hendi 41,85%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilgub Sumut 2024 38%: Bobby-Surya 62,13%, Edy- Hasan 37,87%
Pilkada Solok Selatan Memanas, Dua Rumah Calon Wakil Bupati Diserang
Ujaran Kebencian Meningkat Saat Pilkada 2024, Ini Pantauannya di 5 Provinsi
Daftar Barang yang Kena PPN 12% per 1 Januari 2025, Ada Kulkas hingga Pulsa
Kronologi Kebakaran Restoran Gyukaku di Grand Indonesia
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jakarta 73.14 %: RIDO 39.46%, Dharma-Kun 10.73%, Pramono-Rano 49.81%
Rusia Usir Diplomat Inggris Atas Tudingan Mata-mata, Begini Respons London