Koran Sinar Harapan Kembali Terbit

Harian Sore Sinar Harapan kembali terbit setelah menghilang selama 15 tahun akibat dibredel. Koran tersebut bertekad akan mengusung jurnalisme damai. Oplah telah mencapai 150 eksemplar.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2001, 18:45 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Setelah 15 tahun menghilang dari peredaran, koran sore Sinar Harapan kembali terbit. Akhir Juni silam, Sinar Harapan meluncurkan edisi perdana sebanyak 35 ribu eksemplar untuk wilayah Jakarta. "Kini, koran sore ini telah beroplah 150 eksemplar untuk Jakarta dan Jawa Barat," kata Pemimpin Umum dan Redaksi Sinar Harapan Aristides Katoppo, di Jakarta, Senin (2/7).

Menurut Aristides, satu di antara alasan menerbitkan kembali Sinar harapan --pertama terbit tahun 1961-- untuk memulihkan nama baik. Soalnya, rezim Orde Baru telah merampas hak hidup para wartawan dan karyawan koran sore yang terkemuka pada 1986 silam dengan alasan tak mencerminkan pers yang bertanggung jawab. "Mudah-mudahan, tahun ini Sinar Harapan dapat terbit secara nasional," kata Ariestides, berharap. Aristedes menambahkan, di masa reformasi ini, Sinar Harapan memiliki visi dan misi jurnalisme damai.

Aristides menerangkan, sebelumnya sekelompok karyawan Sinar Harapan telah menerbitkan koran baru, Harian Sore Suara Pembaruan. Namun, pengelolaan koran baru tersebut beralih dari Penerbit Pelita Kasih ke Penerbit Sinar Kasih. "Hingga kini, koran tersebut masih eksis," jelas Aristides.(ANS/Bayu Sutiyono dan Eko Purwanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya