Liputan6.com, Palangkaraya: Puluhan warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang tergabung dalam pengamanan swakarsa kembali berjaga-jaga di pintu masuk kota. Langkah itu dilakukan menyusul masuknya sejumlah warga pendatang etnis tertentu ke Kota Palangkaraya secara diam-diam, baru-baru ini.
Warga lokal yang menjaga jalan itu mendirikan dua pos penjagaan di pintu masuk Kota Palangkaraya. Kedua pos itu terletak di Desa Kalampangan dan Desa Bereng Bengkel, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Palangkaraya. Keberadaan dua pos itu dimaksudkan untuk memeriksa identitas setiap warga pendatang yang memasuki Kota Palangkaraya, selain menjaga keamanan. Bahkan, mereka juga melarang warga pendatang masuk ke Palangkaraya jika maksud dan tujuannya tidak jelas.(PIN/Ririn Binti)
Warga lokal yang menjaga jalan itu mendirikan dua pos penjagaan di pintu masuk Kota Palangkaraya. Kedua pos itu terletak di Desa Kalampangan dan Desa Bereng Bengkel, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Palangkaraya. Keberadaan dua pos itu dimaksudkan untuk memeriksa identitas setiap warga pendatang yang memasuki Kota Palangkaraya, selain menjaga keamanan. Bahkan, mereka juga melarang warga pendatang masuk ke Palangkaraya jika maksud dan tujuannya tidak jelas.(PIN/Ririn Binti)