Liputan6.com, Jakarta: Kota Jakarta pada 22 Juni mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke 481. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan zaman, sejumlah tradisi Betawi justru semakin jarang tampil. Salah satunya tradisi palang pintu saat upacara pernikahan mempelai Betawi.
Tradisi itu menggambarkan perjuangan pengantin pria Betawi. Menjelang sampai di rumah calon mempelai wanita, rombongan pengantin pria harus berhadapan dengan para jawara pembela keluarga mempelai wanita. Pantun yang dilontarkan pihak mempelai wanita harus bisa dibalas pihak mempelai pria untuk menunjukkan kekompakan kedua keluarga.
Advertisement
Selain perang pantun, rombongan pengantin pria harus siap adu otot. Jawara silat mempelai pria harus bisa mengalahkan jawara mempelai wanita. Tentu saja adu otot ini bukan sungguhan hanya perlambang perjuangan mempelai pria meluluhkan hati pujaannya. Ujian terakhir adalah kemampuan membaca Al Quran untuk menunjukkan pemahaman agama rombongan mempelai pria.(IAN/Teguh Dwi Hartono)