Liputan6.com, Jakarta: Wacana membuat seragam bagi koruptor yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi langsung disambar Indonesia Corruption Watch (ICW). Niat itu tak main-main. ICW langsung mengajukan delapan desain seragam koruptor ke gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/8). Bahkan peragaan busana pun digelar.
Layaknya peragawan, tiga staf ICW memamerkan tiga dari delapan desain seragam koruptor yang diusulkan ke KPK. Menurut pihak ICW, seragam untuk tahanan KPK sangat mendesak. Pasalnya, selama ini baik tersangka maupun terdakwa korupsi diberi keleluasaan mengenakan pakaian rapi bahkan mewah.
Pihak ICW mengusulkan tulisan "Tahanan KPK Kasus Korupsi" dalam seragam tersebut. Hal itu untuk menepis tudingan pelanggaran asas praduga tak bersalah.
Desakan pemakaian seragam koruptor juga meluas. Itu karena masyarakat melihat pesakitan macam Artalyta Suryani masih sempat berdandan modis layaknya selebriti. Bahkan Jaksa Urip pun nampak masih mengenakan baju safari layaknya jaksa yang masih aktif bertugas. Seragam itu diharapkan memberi efek jera.(IKA/Indah Dian Novita dan Rudi Utomo)
Layaknya peragawan, tiga staf ICW memamerkan tiga dari delapan desain seragam koruptor yang diusulkan ke KPK. Menurut pihak ICW, seragam untuk tahanan KPK sangat mendesak. Pasalnya, selama ini baik tersangka maupun terdakwa korupsi diberi keleluasaan mengenakan pakaian rapi bahkan mewah.
Pihak ICW mengusulkan tulisan "Tahanan KPK Kasus Korupsi" dalam seragam tersebut. Hal itu untuk menepis tudingan pelanggaran asas praduga tak bersalah.
Desakan pemakaian seragam koruptor juga meluas. Itu karena masyarakat melihat pesakitan macam Artalyta Suryani masih sempat berdandan modis layaknya selebriti. Bahkan Jaksa Urip pun nampak masih mengenakan baju safari layaknya jaksa yang masih aktif bertugas. Seragam itu diharapkan memberi efek jera.(IKA/Indah Dian Novita dan Rudi Utomo)