Liputan6.com, Al Numired: Dinas Museum dan Sejarah Irak mengumumkan penemuan sebuah candi dan dua patung singa bersayap di Kota Kuno Al Numired, Senin (16/7). Temuan penting itu dinyatakan berasal dari Kerajaan Asyria sekitar abad 800 sebelum masehi (SM).
Menurut keterangan para ahli arkeolog, candi yang belum diketahui namanya itu dibangun untuk menghormati Dewi Ishtar-- Dewi Cinta dan Perang. Sedangkan pada dua patung singa bersayap yang bagian atasnya sudah rusak, para ahli menemukan dua buah ornamen dan tulisan atau semacam inskripsi yang sama. Dari inskripsi tersebut diketahui, kedua patung singa itu berasal dari zaman Ashur --Raja Asyria yang memerintah Irak dari 883 sampai 859 SM.
Berdasarkan hikayat, Kerajaan Asyria adalah kekuatan Mayor di zaman Near East yang berkembang sekitar 900 sampai 600 SM. Pada masa itu tercatat dua kota yang terkenal: Kota Nineveh dan Nimrud. Bahkan, pada zamannya, tak ada mampu menyamai luas maupun kemegahan kedua kota itu.(ICH/Nlg)
Menurut keterangan para ahli arkeolog, candi yang belum diketahui namanya itu dibangun untuk menghormati Dewi Ishtar-- Dewi Cinta dan Perang. Sedangkan pada dua patung singa bersayap yang bagian atasnya sudah rusak, para ahli menemukan dua buah ornamen dan tulisan atau semacam inskripsi yang sama. Dari inskripsi tersebut diketahui, kedua patung singa itu berasal dari zaman Ashur --Raja Asyria yang memerintah Irak dari 883 sampai 859 SM.
Berdasarkan hikayat, Kerajaan Asyria adalah kekuatan Mayor di zaman Near East yang berkembang sekitar 900 sampai 600 SM. Pada masa itu tercatat dua kota yang terkenal: Kota Nineveh dan Nimrud. Bahkan, pada zamannya, tak ada mampu menyamai luas maupun kemegahan kedua kota itu.(ICH/Nlg)
