Liputan6.com, Solo: Di tengah krisis yang mengancam industri dalam negeri dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus terjadi, perajin minyak atsiri atau minyak kenanga di Jawa Tengah, justru memperoleh keuntungan. Perajin seperti Mugimin pun kini dapat berlega hati karena Indonesia sudah menjadi produsen minyak atsiri terbesar di dunia.
Jangan menyerah, inilah prinsip yang dipegang perajin minyak atsiri di kawasan boyolali ini. Dengan tekun, ia terus mengolah dedaunan yang mudah ditanam itu. Jika musim petik tiba, Mugimin lantas mengolah daun menjadi minyak atsiri. Usaha yang ditekuni bertahun tahun ini terbukti mampu bertahan. Bahkan Mugimin juga tidak kesulitan mendapatkan pasar ekspor.
Mugimin berharap usaha yang ditekuninya ini menjadi pendorong semangat masyarakat lainnya. Terutama, di tengah kondisi perekonomian yang serba sulit seperti sekarang.(OMI/Wiwik Susilo)
Jangan menyerah, inilah prinsip yang dipegang perajin minyak atsiri di kawasan boyolali ini. Dengan tekun, ia terus mengolah dedaunan yang mudah ditanam itu. Jika musim petik tiba, Mugimin lantas mengolah daun menjadi minyak atsiri. Usaha yang ditekuni bertahun tahun ini terbukti mampu bertahan. Bahkan Mugimin juga tidak kesulitan mendapatkan pasar ekspor.
Mugimin berharap usaha yang ditekuninya ini menjadi pendorong semangat masyarakat lainnya. Terutama, di tengah kondisi perekonomian yang serba sulit seperti sekarang.(OMI/Wiwik Susilo)