Gempa Melukai Belasan Warga Sorong dan Manokwari

Sejak malam hingga pagi tadi, Kota Sorong dan Manokwari diguncang serangkaian gempa. Belasan warga terluka dan sejumlah bangunan roboh.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2009, 12:13 WIB
Liputan6.com, Sorong: Kota Sorong dan Manokwari di Papua, sejak Sabtu (3/1) malam terus menerus diguncang gempa. Pusat gempa berada di dalam laut, tepatnya dekat pantai utara Papua yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Manokwari. Gempa terbesar tercatat mencapai 7,6 skala Richter, tadi pagi.

Di Sorong, sebagian warga tak berani tinggal di dalam rumah. Bahkan, pasien di rumah sakit Sele Be Solu harus dirawat di luar ruangan karena takut bangunan bakal ambruk. Beberapa di antara yang dirawat adalah mereka yang luka terkena bangunan yang roboh akibat gempa. Tercatat 13 warga terluka dan sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa.

Sedangkan di Manokwari, gempa telah mengakibatkan tujuh orang terluka. Lima di antaranya adalah tamu Hotel Mutiara yang roboh. Kerusakan akibat gempa tercatat dua hotel dan 10 rumah roboh. Tiga hotel lain, rumah dinas bupati, kantor gubernur, sebuah masjid, dan sebuah supermarket rusak berat. Sampai saat ini pengungsi di Manokwari mencapai 750 orang dan ditampung di lapangan bola Kodim setempat.

Selain itu, warga Sorong dan Manokwari yang tinggal di pesisir dikabarkan sempat panik karena ada isu tsunami. Mereka memilih keluar rumah dan mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi. Namun, Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan potensi tsunami tidak terbukti. Sampai kini tercatat lebih dari 20 kali gempa susulan dengan kekuatan rata-rata 5 sampai 6 SR terus terjadi.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya