Disiapkan, Kamar Tambahan untuk Caleg Stres

Rumah Sakit Jiwa Amino Gondhohutomo, Semarang, menyiapkan belasan kamar tambahan untuk merawat caleg yang terganggu jiwanya jika gagal dalam pemilu.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2009, 12:50 WIB
Liputan6.com, Semarang: Apa yang terjadi pada para kontestan pemilu usai pesta demokrasi 9 April nanti? Bagi para pemenang tentu saja gembira. Namun bagaimana dengan mereka yang kalah? Tidak mustahil ada di antara calon legislator yang tidak kuat menerima kekalahan dan akhirnya stres, bahkan gila.

Sebagian dari sembilan ruang perawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah dokter Amino Gondhohutomo, Semarang, Jawa Tengah, saat ini memang masih kosong. Tapi siapa tahu, pascapemilu nanti, ruang-ruang itu akan terisi oleh para caleg yang gagal duduk di kursi DPR atau DPRD. Pengelola bahkan yakin akan banyak caleg pecundang yang stres. Karena itu disiapkan 18 ruangan lagi untuk merawat mereka, dilengkapi penyejuk ruangan (AC), kamar mandi dalam, dan kursi penunggu pasien.

Caleg memang berpotensi terserang gangguan jiwa. Adu strategi dan kampanye yang menguras pikiran, tenaga, dan dana besar bila tak terbayar dengan kemenangan, bisa mengakibatkan mereka stres.

Agustus lalu, Yuli Nursanto seorang calon Bupati Ponorogo tiba-tiba stres dan mencoba bunuh diri. Ada yang menyebut Yuli dibelit masalah keluarga dan kasus pidana penipuan sebesar Rp 3 miliar sehingga ia menjadi tersangka. Yang pasti, sebelumnya Yuli kalah dalam Pilkada Ponorogo periode 2005-2010.

Jadi wahai para caleg, persiapkan mental Anda. Atau, Anda harus singgah di rumah sakit jiwa.(TES/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ari Wibowo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya