Medan Menggelar Operasi Minyak Tanah

Pertamina UPPDN I Medan terus melakukan operasi pasar. Tindakan itu dilakukan sambil menunggu Surat Keputusan Gubernur Sumut tentang HET minyak tanah.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2000, 06:07 WIB
Liputan6.com, Medan: Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak di masyarakat akibat naiknya harga minyak tanah, Perusahaan Tambang Minyak Negara Unit Perbekalan dan Pemasaran Dalam Negeri I Medan terus melakukan operasi pasar. Kebijakan yang diberlakukan baru-baru ini, bertujuan sambil menunggu turunnya Surat Keputusan Gubernur Sumatra Utara tentang harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah.

Operasi pasar minyak tanah di 20 lokasi terpisah di Medan dan sekitarnya dilakukan Pertamina untuk melayani permintaan para pengusaha pangkalan minyak tanah. Menurut Humas Pertamina UPPDN I Medan Juliadi, operasi ini dilakukan sambil menunggu SK Gubernur tentang HET minyak tanah, yang diperkirakan akan segera keluar beberapa hari mendatang. Sementara itu, harga minyak tanah di pangkalan saat ini masih bervariasi antara Rp 440 hingga Rp 450 per liter.

Menurut Juliadi, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan minyak tanah. Pasalnya, stok kebutuhan primer itu masih cukup dan secara teratur dipasok melalui Pelabuhan Belawan.

Seorang pengusaha pangkalan minyak tanah di kawasan Pulo Brayan, Medan, Siti Aminah mengatakan bahwa permintaan minyak ini meningkat. Bahkan, sejak terjadinya kenaikan bahan bakar minyak, permintaan minyak tanah bertambah meski hanya sekitar 20 persen.

Di beberapa tempat lain permintaan minyak tanah juga terhitung masih normal meski telah terjadi kenaikan dari HET lama. Di pangkalan minyak tanah di Padang Bulan misalnya, para pengecer membeli minyak seharga Rp 450 per liternya.(BMI/Panogari Panggabean dan Amal Rambe)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya